Halo, Teman Cerita! Apakah kalian sudah ada rencana untuk berlibur di cuti bersama setelah Hari Raya Idul Fitri nanti? Jika belum, Bandung dapat menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik loh untuk dikunjungi! Memangnya ada apa sih di Bandung? Di kota kembang ini, Teman Cerita akan menjumpai berbagai bangunan-bangunan kuno peninggalan Belanda dengan arsitektur atau gaya bangunan yang unik dan menarik, contohnya bangunan bioskop tua di Bandung.
Bioskop Majestic, Bioskop Paling Tua di Bandung
Bioskop Majestic terletak di Jalan Braga No.1, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. Bangunan bioskop yang berdiri tahun 1925 ini bergaya Art Deco dan dirancang oleh Prof. C. P. Wolff Schoemaker dan menjadi bioskop paling tua di Kota Bandung. Pratomo dalam Gaya Arsitektur Bioskop Majestic di Bandung mengatakan bahwa bentuk bangunan ini menyerupai blikken trommel (kaleng timah).


Pada bagian fasad atau muka bangunan, Teman Cerita dapat melihat banyak ornamen yang merupakan daya tarik dari bangunan ini. Beberapa diantaranya adalah ornamen “Kala” yang terdapat di bagian atas bangunan, dan ornamen berbentuk “Sulur Daun” yang terdapat pada bagian atas pilar bangunan.


Bioskop Majestic sudah berhenti beroperasi dan beralih fungsi. Sekitar tahun 2000, bioskop Majestic sempat beralih fungsi menjadi gedung Asia Africa Cultural Center (AACC). Kemudian, sekitar tahun 2010-2012 bangunan ini berganti nama menjadi “New Majestic” dan ditetapkan sebagai Cagar Budaya kelas A. Kini, bangunan tersebut berganti nama menjadi “De Majestic” dengan fungsi sebagai gedung serba guna yang dikelola oleh PT JASWITA JABAR.


Bioskop Radio City

Bioskop Tua di Bandung lainnya adalah Bioskop Radio City atau yang dikenal juga sebagai bioskop Dian. Bioskop ini terletak di Jalan Dalem Kaum, Bolonggede, Kec. Regol, Kota Bandung, Jawa Barat. Bioskop berdiri pada tahun 1930 dengan nama awal “Radio City”. Pada sekitar tahun 1960, bioskop Radio City berganti nama menjadi “Dian”.

Katam dalam Album Bandoeng Tempo Doeloe mengatakan bahwa Bioskop Dian resmi berhenti beroperasi sekitar tahun 1980an. Setelah berhenti beroperasi, bangunan ini sempat beralih fungsi menjadi arena futsal, namun tidak bertahan lama. Bangunan Bioskop Dian kemudian ditetapkan sebagai Cagar Budaya. Kini, bagian depan bangunan tersebut difungsikan sebagai Warung Baso Cihampelas oleh masyarakat.

Dilansir dari harian Detik News (19/12/2020), bagian dalam bangunan Bioskop Dian pada Desember 2020 lalu, sempat dimanfaatkan untuk pameran tunggal seniman Tisna Sanjaya dengan judul “Dian Lentera Budaya”. Dalam harian Mediapakuan (06/04/2021), juga menjelaskan bahwa bangunan ini akan segera beralih fungsi menjadi Gedung Kesenian.


Bioskop Rivoli

Bioskop tua di Bandung yang terakhir ada Bioskop Rivoli. Bioskop tua ini terletak di Jalan Baranang Siang No.1, Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat.
Bioskop ini didirikan pada tahun 1935 dengan nama awal “Rivoli”. Sekitar tahun 1960an, Bioskop Rivoli berganti nama menjadi bioskop “Fadjar”.
Daya tarik utama bangunan ini yaitu terdapat bangunan menyerupai menara di bagian sampingnya yang jarang ditemukan pada bioskop lain.

Pada tahun 1980an, bioskop Rivoli resmi berhenti beroperasi. Beberapa tahun setelahnya, bangunan berstatus Cagar Budaya ini beralih fungsi menjadi gedung kesenian dengan nama “Rumentang Siang” yang masih beroperasi hingga saat ini.
Bagaimana, Teman Cerita, Sungguh menarik bioskop-bioskop tua di Bandung, bukan? Jadi, jangan lupa untuk berkunjung ke tiga bangunan bioskop tua ini saat berlibur ke Bandung, ya! Selamat menjelajahi bioskop tua di Bandung, ya!
Baca juga: Menelisik Sejarah Bioskop di Indonesia
Referensi:
- Katam, S. (2005). Album Bandoeng Tempo Doeloe. Bandung: NavPress Indonesia.
- Krier, R. (2001). Komposisi Arsitektur. Jakarta: Erlangga.
- Pratomo, A. B. (2017). Gaya Arsitektur Bioskop Majestic di Bandung. Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) (pp. 77-80). Lhokseumawe: Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017.