Feng Shui Pada Bangunan, Seperti Apa Ya?

  • Published
  • Posted in Budaya
  • 4 mins read

Halo, teman cerita!
Bulan Februari disertai hujan tentunya menambah kesan perayaan hari raya besar untuk masyarakat Tionghoa yaitu Imlek. Teman cerita tahu tidak jika masyarakat Tionghoa mempunyai budaya yaitu feng shui yang diterapkan dalam pembangunan rumah serta gedung-gedung lainnya. Mari kita bahas…

Feng shui merupakan pengetahuan yang sudah diaplikasikan di dataran Cina sejak 3000 tahun lalu Loh! Feng shui berasal dari kata feng yang berarti angin dan shui yang berarti air. Dapat dikatakan jika feng shui merupakan seni penempatan atau budaya yang mengatur bangunan dan lingkungannya yang berhubungan erat dengan kekuatan alam.

Ying dan Yang
(Sumber : Clker.com)

Feng shui dilatarbelakangi oleh kepercayaan Taoisme, loh teman! Taoisme sendiri mempunyai inti ajaran keselarasan harmoni antara manusia dan alam. Taoisme mempunyai konsep Yin dan Yang, Yin yang bersifat pasif (negatif) seperti malam, dingin, lemah, sedangkan Yang kekuatan yang bersifat aktif (positif) seperti matahari, panas dan kuat.

Kosmologi Delapan Arah Mata Angin

Dalam hal lain feng shui dapat dikatakan juga sebagai Kosmologi yang mengatur tentang tata letak bangunan. Sebagian besar etnis Tionghoa menggunakan aturan feng shui. Peranan feng shui dalam pengaturan arah bangunan atau tempat yang diterjemahkan ke dalam 8 arah mata angin, yaitu :

Delapan Arah Mata Angin menurut Feng Shui
(Sumber : Teh, 2007)
  1. Barat /K warna perak, danau dan dataran rendah
  2. Barat laut (Qian), warna keemasan merah tua, tiga garis solid, langit, kuat, maskulin, selalu bergerak, dan aktif
  3. Selatan (Li), warna merah dan ungu, matahari dana api, terang, lukisan, buku, ornamen dekorasi, dan lampu
  4. Timur (Zhen), warna hijau, petir, pergerakan, kebangkitan, kecepatan, gong, dan alat musik
  5. Tenggara (Xun), warna hijau tosca, angin, konotasi jauh, terpencil, pohon besar, dan kayu
  6.  Utara (Kan), warna merah darah, biru dan hitam, air, hujan, sungai, dan laut, banjir dan akumulasi
  7. Timur laut (Gen), warna kuning tua, gunung, tenang, berhenti, istirahat, dan blok bangunan
  8. Barat daya (Kun), warna abu-abu gelap, bumi, kelembutan, daya tahan tinggi, dan rendah hati

Letak Bangunan yang baik menurut Feng Shui

Dalam feng shui penempatan bangunan yang baik berada pada dataran yang berbukit ataupun di belakang gunung. Hal itu dikarenakan dapat mengalirkan sumber air dalam wujud sungai maupun danau. Peletakan bangunan juga tidak boleh berada di ujung jalan karena memiliki Qi yang buruk (Qi adalah energi yang membantu keberadaan manusia)

Peletakan bangunan juga di formasikan atau kata lain diandaikan dengan penggambaran hewan dalam aturan-aturan feng shui, yaitu dapat berupa kura-kura hitam, naga, harimau putih dan burung hong atau phoenix.

Simbol Formasi Bangunan dalam Feng Shui
(Sumber : NusaBali.com)

Feng shui pada bangunan mempunyai maksud untuk mendapatkan keseimbangan antara Yin dan Yang, ketika arah bangunan yang sesuai tentunya masyarakat etnis Tionghoa percaya hal itu dapat memberikan keuntungan, keberkahan, dan terhindar dari bencana/malapetaka.

Feng shui pada Bangunan Rumah

Hal yang pertama diperhatikan adalah orientasi bangunan yang diyakini sebagai pintu utama. orientasi timur membawa keberuntungan yang terkait dengan kesehatan dan orientasi timur menguntungkan dalam orientasi keturunan dan orientasi utara keberuntungan dalam karir maupun bisnis.

Aturan lainnya yaitu garis lurus pintu utama dan belakang karena dipercaya membuat aura positif yang masuk langsung keluar.

Pemilihan warna juga sebagai hal yang sangat krusial dalam feng shui.

  1. Merah, dianggap warna yang dominan dan cocok sebagai aksen yang menciptakan suasana keberanian, semangat, gairah serta keberuntungan.
  2. Putih, merupakan simbol kemurnian dan permulaan yang terkesan bersih dan segar sekaligus kesan dingin. Warna ini cocok untuk dapur dan ruang makan. Tidak cocok untuk kamar anak.
  3. Cokelat, melambangkanbumi, ketertiban, kekayaan dan keagungan serta terkesan elegan. Warna ini cocok untuk ruang kerja, ruang keluarga dan ruang tamu.
  4. Hitam, memiliki kesan Independen dan misterius serta memiliki daya tarik kekuatan dan sekaligus melambangkan kegelapan. Warna ini kurang sesuai dengan ruang kerja dan kamar anak.
  5. Ungu, warna yang dianggap inspiratif dan bernuansa spiritual tinggi. Warna ini cocok untuk ruang tidur/meditasi, sebaliknya tidak cocok untuk kamar mandi dan dapur.

Teman cerita! Kalian sudah tercerahkan tentang penerapan budaya feng shui pada bangunan, kan? Ketentuan-ketentuan di atas dapat kita jumpai pada bangunan-bangunan milik etnis tionghoa di Indonesia, loh!

Nah, segitu dulu ya pengetahuan tentang feng shui pada bangunan. Jika teman cerita penasaran dengan penerapannya, kalian bisa tanyakan kepada masyarakat yang menerapkan feng shui dalam pembangunan rumah atau gedung yang dimilikinya ya!!