Qin Shi Huang dalam sejarah Tiongkok adalah satu bagian yang tidak terpisahkan. Sejarah Tiongkok adalah sejarah 2000 tahun tentang kedinastian yang terbit terbenam seperti matahari. Tiongkok sendiri awalnya bukan sebuah Negara kesatuan yang kita kenal seperti sekarang melainkan sebuah pecahan dari berbagai kerajaan kecil yang akhirnya disatukan oleh sebuah dinasti yang dipimpin oleh kaisar berdasarkan mandat langit.
Lalu siapakah yang memulai siklus dinasti ini?
Dinasti Qin lah yang memulai siklus 2000 tahun ini. Dinasti Qin juga yang dijadikan referensi berbagai Negara untuk memanggil Negara ini dengan sebutan “China”. Dinasti ini hanya bertahan selama 14 tahun tetapi pengaruhnya masih terasa hingga 2000 tahun mendatang.
Dinasti ini didirikan tahun 221 SM oleh seorang kaisar bernama Ying Zheng yang nantinya akan dikenal sebagai Qin Shi Huangdi atau Kaisar pertama dari Qin. Kaisar inilah yang memprakarsai dimulainya sejarah panjang ke-dinasti-an Tiongkok 2000 tahun mendatang dan dialah yang membangun pondasi bagaimana seharusnya Negara Tiongkok diatur agar sesuai dengan mandat langit.
Raja Kecil
Pada 246 SM, Qin Shi Huangdi resmi diangkat menjadi raja di usia yang terbilang cukup muda yakni 13 tahun. Dia diangkat karena ayahnya Zhuangxiang meninggal secara tiba-tiba.
Tetapi pemerintahan tetap dipegang oleh perdana menterinya, Lü Buwei yang merupakan seorang pedagang. Lu Buwei lah memegang kekuasaan penuh untuk menggantikan Ying Zheng yang masih terlalu muda untuk memegang pemerintahan.
Di tahun 238 SM atau 8 tahun kemudian, Ying Zheng pun diangkat menjadi raja dan memegang penuh atas pemerintahan. Dia memberikan perintah untuk mengusir Lu Buwei dari pemerintahan karena sudah terlibat skandal dengan Ibu dari Ying Zheng dan terlibat pemberontakan Luo Ai untuk menurunkan raja Ying Zheng. Setelah turunnya Lu Buwei, Li Si diangkat menjadi perdana menteri yang nantinya akan menemani Ying Zheng dalam menyatukan Tiongkok.
Penyatuan Dimulai
Pada zaman ini terdapat 6 kerajaan yang saling bertarung untuk memperebutkan supremasi di Negara Tiongkok. Negara tersebut ialah Qin, Chu, Han, Wei, Yan, Qi dan Zhao. Qin menyerang Han karena merupakan negara yang paling lemah dan paling kecil di antara semuanya. Kemudian menyerang Zhao tanah kelahiran Qin Shi Huang yang nantinya Qin Shi Huang akan membalas dendam kepada semua orang yang telah memberikan perlakuan kejam di masa kecilnya.
Setelah dua negara ini dikalahkan, Qin langsung menyerang kerajaan di utaranya yaitu Yan dan dilanjutkan ke Negara Wei. Setelahnya Qin Shi Huang menyerang Negara Chu yang merupakan rival terbesar dan tersulit dari Negara Qin. Penyatuan diakhiri dengan dicaploknya Negara Qi yang merupakan negara paling timur di dataran Tiongkok. Dengan disatukannya Tiongkok maka Ying Zheng memberikan gelar ke dirinya sendiri sebagai Qin Shi Huangdi yang berarti Kaisar pertama dari Qin.
Reformasi Dunia Baru
Setelah menyatukan negara–negara ini, ia membuat berbagai perubahan di berbagai bidang terutama administrasi dan pembangunan. Di bagian administrasi, Qin Shi Huang membuat standarisasi sistem keuangan dengan menyamakan segala bentuk alat ukur dan mata uang serta standarisasi bahasa dengan menyamakan bahasa untuk kelancaran berkomunikasi. Lalu ia juga mengganti sistem feudal dan menggantinya dengan legalisme dimana membuang sistem turunan dan menggantinya dengan sistem merit.
Ia juga membangun tembok besar untuk menghalau serangan dari suku Xiongnu di utara serta membangun kanal Lingqu di selatan untuk membawa pasukan dan perlengkapannya ke selatan. Selain itu, ia juga membangun kuburan besar di Xian untuk dirinya yang berisi lengkap dengan terakota pasukannya dan berbagai perlengkapan untuk dibawa ke akhirat nanti.
Adaptasi Populer
Qin Shi Huang di adaptasi di berbagai budaya populer saat ini salah satunya ialah manga buatan Yasuhisa Hara pada tahun 2006. Manga ini menceritakan tentang Li Si yang merupakan sahabat dari Qin Shi Huang dalam misinya menyatukan Tiongkok. Lalu pada video game Civilization IV yang dikembangkan oleh Firaxis Games, kalian dapat memainkan Qin Shihuang sebagai pemimpin dari Negara Tiongkok.
Contoh lainnya adalah adaptasi dalam film “Hero” yakni sebuah film pada tahun 2002 yang dibintangi Jet Li dan Chen Daoming dimana Jet Li menjadi pembunuh bayaran tak bernama yang ditugaskan membunuh Raja dari Qin, film ini terinspirasi dari upaya pembunuhan dari Jing Ke kepada Qin Shi Huang.
Sumber:
https://www.britannica.com/biography/Qin-Shi-Huang
Clements, Jonathan (2006). The First Emperor of China
Chaurasia, Radhey Shyam. (2004). History of Modern China