Lebaran sebentar lagi, lebaran sebentar lagi. Penggalan lirik tersebut terus terngiang di kepala. Yap, satu minggu lagi kita akan merayakan Idul Fitri, teman cerita. Tidak terasa, ya. Kira-kira selama bulan ramadan ini teman cerita sudah melakukan apa saja? Nah, kalau skalacerita minggu kemarin sudah berkunjung ke salah satu pameran yaitu Ramadan Fest: Pameran Artefak Rasulullah dan Para Sahabat.

Ramadan Fest: Menelusuri Jejak Rasulullah dan Para Sahabat
Bulan Ramadan merupakan salah satu bulan suci umat Islam. Dalam bulan ini terjadi bebeberapa peristiwa penting, seperti Nuzulul Quran yaitu peristiwa turunnya Al-Quran pertama kali, Perang Badar, dan juga Pembebasan Mekah. Sayangnya, dalam bulan ini juga terjadi beberapa peristiwa yang menyedihkan seperti wafatnya Khadijah dan Ali bin Abi Thalib.
Pada bulan suci ini, Islamic Autentic Artifact menggelar pameran di Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara berupa Ramadan Fest: Pameran Artefak Rasulullah dan Para Sahabat. Pameran ini berlangsung dari 23 April sampai 3 Mei 2021 dan harga tiketnya sekitar Rp50.000.00,-. Jika teman cerita ada yang anak kost, pasti berpikir bahwa harga tiket ini bisa untuk sahur dan berbuka puasa.

Hal yang menarik perhatian adalah betapa banyaknya orang yang antusias untuk melihat pameran ini. Pameran ini memang tergolong menarik untuk masyarakat apalagi momennya sangat pas, artefak Rasulullah dan para sahabat serta bulan ramadan. Kombinasi yang menarik hati, bukan?
Antrian masuk tergolong cukup panjang. Kira-kira butuh waktu sekitar setengah jam sampai bisa masuk ke dalam pameran. Sebelum masuk pameran, pengunjung disuguhi dengan pemutaran video yang menampilkan mengenai tokoh-tokoh islam yang datang ke pameran ini, dan video pendek berisi kisah Rasulullah.
Setelah pemutaran video, pengunjung masuk ke dalam ruang pameran dengan beberapa rambu yang sudah diumumkan oleh panitia. Salah satunya adalah pengunjung tidak boleh membelakangi vitrin dan melakukan swafoto. Peraturan ini mungkin saja untuk mencegah rusaknya vitrin akibat ditabrak pengunjung. Yah, kita tahu bagaimana semangatnya masyarakat umum saat melakukan swafoto.
Pada pameran ini, kita dapat melihat 35 artefak milik Rasulullah dan para sahabat, seperti pedang, tempat minum, sandal, kunci makam rasul, dan juga baju zirah. Beberapa artefak yang menarik perhatian adalah darah bekam, rambut, janggut, bahkan tanah makam Rasulullah pun tidak lupa untuk dipamerkan.
Ada juga beberapa artefak milik istri Rasulullah seperti Khadijah dan Aisyah. Nah, untuk artefak milik Aisyah sendiri hanya boleh dilihat oleh kaum perempuan saja, dan tidak boleh dilihat oleh kaum laki-laki.


Selama di dalam ruang pamer, masyarakat cukup antusias dalam melihat artefak dan terkadang ada yang berhenti cukup lama di depan satu vitrin tertentu. Sayangnya, informasi yang disampaikan cukup singkat sehingga banyak hal yang menjadi tanda tanya bagi yang melihatnya.
Meskipun pamerannya tergolong kecil dan artefak yang ditampilkan terhitung sedikit, tetapi setiap artefak memiliki nilai sejarahnya sendiri. Bagi kaum muslim sendiri, berbagai artefak ini memiliki makna tersendiri dan menjadi bukti tentang keberadaan Nabi Muhammad serta para sahabatnya yang selama hidup berjuang untuk menyebarkan agama islam.
Eits, bagi teman cerita yang beragama lain, kalian juga tetap boleh untuk datang. Pameran Ramadan Fest ini tidak khusus diperuntukkan untuk muslim saja kok. Meskipun pameran sudah usai, mungkin di bulan Ramadan selanjutnya bisa ada pameran seperti ini lagi. Tentunya dengan tema dan penataan pameran yang lebih baik dan menarik lagi.