Halo, teman cerita! Apa sih yang kamu pikirkan tentang luar angkasa? Astronot? Zodiak? Keduanya benar, semua itu memang berkaitan dengan luar angkasa. Tetapi, tahu ga sih di luar angkasa terdapat benda yang dibuat oleh manusia serta diorbitkan di atas sana yang bernama satelit. Satelit sendiri memiliki arti pelayan atau melayani dalam bahasa latin, yaitu satelles. Kamu tahu gak sih, kalau Indonesia juga memiliki satelit yang disebut satelit Palapa.
Di balik pengorbitan satelit ini, ada cerita panjang yang perlu kamu tahu. Simak ceritanya, ya!
Satelit Palapa, Telekomunikasi Indonesia
Presiden Soeharto merupakan sosok yang berjasa dalam adanya proyek satelit pertama Indonesia yang mengorbit di atas Bumi. Satelit ini telah membawa nama Indonesia dikenal di dunia sebagai negara ketiga yang memiliki satelit domestik, loh. Setelah sebelumnya dilakukan oleh negara Kanada dan Amerika.
Berjalannya proyek ini tentu punya alasan di belakangnya. Pemerintah saat itu menyadari jika distribusi komunikasi sangat penting di Indonesia yang memiliki wilayah sangat luas dan ribuan pulau. Satelit inilah yang memudahkan komunikasi antar pulau.
Teman cerita, kira-kira kenapa ya namanya Palapa?
Ternyata, penamaan satelit ini diambil dari kisah asal usul Gajah Mada. Ia merupakan patih besar yang mengikrarkan sumpah Palapa yang berisikan tekadnya untuk menyatukan seluruh Nusantara saat ia menjadi Patih di Kerajaan Majapahit beratus tahun yang lalu.
Mungkin Presiden kedua tersebut berharap dengan disematkan nama Palapa pada satelit ini, Indonesia dapat mengulangi kembali kejayaannya seperti sejarah di masa lalu.

Satelit ini menggunakan teknologi yang sama dengan satelit Anik dan Westar milik Kanada dan Amerika. Proyek ini hanya membutuhkan waktu 17 bulan saja, loh. Sungguh cepat, bukan?
Oh, iya. Meski satelit ini dirancang untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia, ternyata sinyalnya bisa menjangkau Negara Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Satelit pertama kali diluncurkan pada tanggal 9 juli 1976 dan hari tersebut diperingati sebagai Hari Satelit Palapa.
Beragam Palapa dalam Orbit
Seiring berjalannya waktu, tentu saja akan ada pembaharuan pada satelit. Indonesia sendiri sudah mengalami beberapa pergantian satelit, karena satelit memiliki jangka waktu yang terbatas. Sampai hari ini terdapat sembilan satelit yang telah diluncurkan Indonesia.
Berikut merupakan daftar sembilan satelitnya:

- Satelit Palapa A-1 (1976 – 1983) diluncurkan pada tanggal 9 Juli 1976 di Cape Kennedy, Amerika Serikat melalui roket Delta 2914. Satelit ini dibawah pengawasan Perumtel yang saat ini berganti nama menjadi Telkom. Satelit ini untuk sistem komunikasi dan siaran.
- Satelit Palapa A-2 (1977 – 1987) diluncurkan pada bulan maret 1977. Satelit ini diluncurkan dengan alasan sebagai cadangan, jika satelit sebelumnya mengalami kegagalan.
Satelit - Palapa B-1 (1983 – 1990) diluncurkan pada 18 Juni 1983. Satelit ini diharapkan oleh pemerintah bisa menampung kebutuhan negara-negara ASEAN.
- Satelit Palapa B2P (1984 dan gagal). Satelit ini diluncurkan dan mengalami kegalan pada tanggal 3 Februari 1984.
- Satelit Palapa B2P (1987 – 1996) diluncurkan pada 20 maret 1987 dengan fungsi yang sama seperti satelit sebelumnya.
- Satelit Palapa B2R (1990 – 2000) diluncurkan pada tanggal 13 April 1990.
- Satelit Palapa B4 (1992 – 2005). Satelit domestik ini diluncurkan pada tanggal 14 Mei 1992 dan peluncurannya berlangsung selama 4 hari untuk menguji peralatan komunikasi.
- Satelit Palapa C1 (1996 – 1999) dan Palapa C2 (1996 – 2011) diluncurkan untuk menjangkau area wilayah yang lebih luas lagi seperti Asia tenggara, sebagian Cina, India, Jepang dan Australia.
- Satelit Palapa D (2009 – 2024). Tentu ini merupakan satelit yang sampai sekarang masih mengorbit di angkasa. Satelit ini untuk mendukung fungsi sebelum-sebelumnya tetapi dengan jangkauan yang lebih luas, mencangkup Asia, Asia Tenggara dan Seluruh Indonesia.
Teman cerita, ternyata perkembangan teknologi di Indonesia tidak tertinggal dari negara lainnya, lho. Sampai saat ini pun, satelit kebanggan bangsa Indonesia masih tetap mengorbit di langit dan terus mengalami perubahan menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Telepon orang tua? Ngebut. Telepon pacar? Ngebut banget… Tentunya semua itu tidak terlepas dari perkembangan teknologi komunikasi yang didukung oleh satelit di Indonesia, yaitu Satelit Palapa. Sampai jumpa, di cerita lainnya!